Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Senin, 10 Mei 2010

PENTINGNYA BERSIKAP SOPAN DAN SANTUN DALAM HIDUP

Mendengar kata sopan santun, sungguhlah topik yang amat menarik untuk dijadikan pokok bahasan dalm tulisan sebuah artikel, hal ini tak lain karena sopan santun tidak lepas dalam kehidupan kita sehari- hari serta merupakan suatu perilaku yang sangat baik untuk kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari – hari. Seperti yang diketahui, berdasarkan penuturan Marie Jahoda, seseorang dapat dikatakan memiliki kesehatan mental apabila memiliki kemampuan untuk menguasai lingkungan dan berintegrasi secara baik dengannya, dengan demikian untuk mecapai pemenuhan seperti yang telah disebutkan maka diperlukan suatu tingkah laku yang dapat digunakan sebagai perangkat untuk memenuhi syarat tersebut yaitu sopan santun. Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari – hari setiap orang, karena dengan menunjukkan sikap sopan santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi dengan keberadaannya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada.

Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia, sudah tentu kita memiliki norma – norma / etika – etika dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Dalam hal ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Selanjutnya akan saya jelasakan beberapa contoh sopan santun di dalam lingkungan pergaulan sehari – hari.

1. Bertutur kata yang baik dengan teman agar tidak menyinggung perasaannya, karena dengan bertutur kata yang baik kita dapat menjaga hubungan yang baik dengannya.
2. Tidak membicarakan tentang kejelakan / keburukan teman kepada orang lain dengan maksud menjatuhkan / mencemarkan nama baiknya, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya perselisihan yang akan menimbulkan gangguan dalam keharmonisan hubungan pertemanan.
3. Berkata jujur, karena dengan berkata jujur maka orang lain akan senantiasa mempercayai kita dan keharmonisan kehidupan pertemanan / persahabatan akan tetap terjaga dengan baik.
Demikian beberapa contoh perbuatan tingkah laku yang dapat saya berikan. Selanjutnya akan saya jelaskan beberapa manfaat dari perilaku sopan santun yang kita lakukan bagi diri sendiri maupun orang lain.



A. Manfaat sopan santun bagi diri sendiri :
1. Dapat dihargai, dihormati, dan disenangi oleh banyak orang dimanapun tempat kita berada.

2. Dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan, serta persahabatan.
3. Mendapat kepercayaan dari orang lain.
4. Mendapatkan penilaian yang positif karena melakukan perbuatan yang baik dari orang lain, sehingga orang lain pun akan bertingkah laku baik pula terhadap diri kita.
5. Dapat menghindari perselisihan, pertentangan, dan permusuhan dengan orang lain.
6. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan orang yang berada di sekitar kita.
B. Manfaat sopan santun bagi orang lain :
1. Akan merasa dihargai dan dihormati oleh orang lain.
2. Memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan.
3. Dapat membina dan menjaga hubungan baik.
4. Dapat meringankan bebannya apabila sering diberikan pertolongan dari orang lain.

‘OBAT’ PUSING TANPA RESEP DOKTER

Migren atau sakit kepala hebat mungkin tidak boleh dibiarkan. Maka perlu berkonsultasi dengan dokter. Selain mengkonsumsi obat, kita juga dapat mengatur pola makan. Untuk itu ada beberapa tips untuk mencegah migren :

1.Makanlah secara teratur. Melewatkan jam makan atau puasa dapat membuat gula darahnaik turun tak teratur. Lebih baik lagi, kita makan dalam porsi kecil tapi sering.

2.Selalu sarapan.

3.Minum kopi. Minuman berkafein dalam jumlah kecil menurut ahli dapat membantu kerja acetaminophen atau aspirin dan meredakan rasa sakit. Tapi hati-hati, terlalu banyak kafein sering dapat juga memicu migren

4.Hindari makanan pemicu migren.

Sumber : majalah fit

LALU LINTAS DI DEPAN KAMPUS E

Kampus E Gunadarma terletak atau berada dijalan Kelapa 2, Depok. Keadaan lalu lintas didepan kampus sungguh lancar namun lain halnya apabila berada pada jam-jam tertentu yaitu kurang lebih dari jam 13.00-14.00. Keadaan yang lancar pun juga tidak terlalu membuat keadaan depan kampus menjadi lebih baik, karena banyak kendaraan-kendaraan umum yang berhenti (ngetem) sehingga membuat kurang nyamannya pandangan mata kita. Kemacetan-kemacetan yang terjadi mungkin disebabkan karena kurang berfungsi dengan baiknya lampu lalu lintas dan polisi yang tidak selalu ada pada setiap saat.

PERSIAPAN MENJELANG UTS

Beberapa hari lagi UTS disemester ini akan hadir. Dalam menghadapi UTS, ada berbagai persiapan-persiapan. Diantaranya adalah mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan agar dalam menghadapi UTS kita dalam keadaan sehat. Selain itu ada juga hal-hal yang harus disiapkan. Yaitu, mempersiapkan catatan yang telah diberikan dosen serta mempelajari kembali materi kuliah dengan serius dengan berlatih hitung-hitungan jika memang materi yang ada memang membutuhkan latihan. Dan juga berdoa dan berserah diri kepada ALLAH YME agar memperoleh hasil yang memuaskan.

Fenomena gayus dan kaitannya dengan softskill

Sebelum membahasnya ada baiknya kita mengetahui apa itu softskill dan korupsi. Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikategorikan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasaan, keramahan, dan optimasi. Contoh Softskills : kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah, dan sebagainya.

Korupsi adalah suatu perbuatan tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Dalam prakteknya, korupsi lebih dikenal sebagai menerima uang yang ada hubungannya dengan jabatan tanpa ada catatan administrasinya. Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks. Faktor-faktor penyebabnya bisa dari internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga berasal dari situasi lingkungan yang kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi.
Korupsi disebabkan rendahnya Softskill.

Kini Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara terkorup di Asia Pasifik. Miris sekali rasanya. Begitu mudahnya para pejabat negara kita melakukan tindakan korupsi, tidak peduli akan nasib rakyatnya. Telah dibahas di atas penyebab-penyebab perilaku korupsi, dan dari pembahasan tersebut terlihat sangat jelas bahwa hubungan antara softskill dan korupsi itu berbanding terbalik. Tidak ada satu pun perilaku korupsi yang menunjukkan ciri-ciri seseorang yang memiliki kemampuan softskill yang tinggi. Softskill tidak bisa dimiliki dalam waktu yang singkat, sebab berhubungan erat dengan kepribadian dan kebiasaan kita. Oleh karena itu, softskill perlu ditanamkan sejak dini agar bibit-bibit korupsi tidak mencuat dalam diri seseorang, khususnya generasi muda. Apabila seseorang memiliki softskill, dia tidak akan melakukan kecurangan meski dalam keadaan tertekan sekalipun (misalnya gaji rendah, atau bahkan tergiur oleh uang suap yang besar jumlahnya sementara hidupnya sedang susah), sebab telah tertanam kuat nilai-nilai moral di dalam dirinya, dan ada rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan kecurangan/ketidakjujuran. Berbeda sekali dengan para koruptor yang tidak merasa bersalah di atas penderitaan rakyat, malah berfoya-foya dengan uang haram. Perlunya menanamkan softskill kepada generasi muda bangsa kita sejak dini agar bangsa kita kelak dapat memiliki pemimpin-pemimpin yang bersih, dan membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti kejujuran mengenai kesalahan kecil yang telah diperbuat, bertanggung jawab atas kesalahannya, dan lainnya, yang apabila dibiasakan dan diterapkan terus dalam kehidupan sehari-hari, dharapkan dapat terhindar dari perilaku korupsi di masa mendatang.
Fenomena pegawai pajak Kementerian Keuangan, Gayus Tambunan, yang masih muda tetapi berkelakuan buruk. Gayus menjadi tersangka makelar kasus pajak dan diduga merugikan negara miliaran rupiah. Hal itu rupanya membuat prihatin penyanyi dan pembawa acara senior Kris Biantoro (72), yang sempat ikut berjuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia. ”Kalau masa perjuangan dahulu, mudah sekali kami membedakan orang, (dia itu) ksatria pejuang atau pengkhianat. Banyak pemuda berjuang, (mereka) menjadi ksatria dan kami mengidolakan mereka. Contohnya mulai dari Jenderal Sudirman, Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Gatot Subroto, dan banyak lagi,” ujar Kris Biantoro. Hal itu disampaikan Kris Biantoro ketika berbicara dalam peluncuran buku sejarah dan biografi ”Panglima Bambang Sugeng”, Kamis (14/4) lalu di Jakarta. Kris Biantoro lebih lanjut mengatakan, sepertinya generasi muda sekarang perlu untuk kembali ”dipertemukan” dan ”diperkenalkan” dengan sosok-sosok ksatria. Sosok orang-orang yang berani berkorban demi bangsa dan negara. Itulah bahaya besar yang mengancam manusia akibat tingkah polah buruk, yang lantaran banyaknya rangkaian kebusukan maka tahu-tahu menyembul ke permukaan dengan adanya fenomena Gayus belakangan ini. Kalau Gayus yang sama sekali belum pernah menjabat sebagai Kasubsi (Kepala Sub Seksi) saja bisa sedemikian berkuasa menjadi setan penolong bagi wajib pajak (perusahaan) nakal, maka kasus jauh lebih besar boleh jadi bisa diproduksi oleh atasan-atasan Gayus Tambunan. Kalau Gayus bisa menilep (menyembunyikan tanpa sah) sekitar 28 milyar rupiah, bukan mustahil atasan Gayus bisa menilep ratusan milyar bahkan triliunan rupiah. Dari segi penghasilan, Gayus sebenarnya tergolong beruntung. Karena, tidak semua PNS (pegawai negeri sipil) mendapat kebijakan remunerasi (pemberian hadiah/ tambahan) sebagaimana diterapkan Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Sebagai PNS golongan III-A yang kisaran gajinya berada pada angka sekitar dua juta rupiah, ia masih mendapat berbagai tunjangan yang jumlahnya berkali lipat dari gaji pokoknya. Sehingga, dengan sistem remunerasi yang diterapkan Kemenkeu, PNS seperti Gayus bisa mengantongi penghasilan Rp 12 juta lebih setiap bulannya.

sumber www.google.com

JENIS-JENIS PROPORSISI

Jenis-jenis proporsisi dapat di bagi 4 aspek :
1.Bentuk
2.Sifat
3.Kualitas
4.Kuantitas

a.Dalam aspek bentuk terbagi dua, yaitu :
-Proporsisi Tunggal, adalah proporsisi yang memiliki 1 Subjek dan 1 Predikat.
Contoh : 1. Seorang muslim harus rajin mengaji
Rasya adalah seorang muslim
Rasya harus rajin mengaji


2. Mahasiswa harus bertanggung jawab
Dwi adalah seorang mahasiswa
Dwi harus bertanggung jawab

- Proporsisi Majemuk, adalah proporsisi yang memiliki 1 Subjek dan lebih dari Predikat.
Contoh : 1. Semua mahasiswa harus disiplin dan bertanggung jawab
2. Semua ibu saying dan cinta pada anaknya

b.Dalam aspek sifat terbagi dua, yaitu :
-Proporsisi Kategorial, adalah proporsisi diman hubungan subjek dan predikay tidak membutuhkan syarat apapun.
Contoh : 1. Semua wanita berambut panjang
2. Semua warga Indonesia berkulit sawo matang

-Proporsisi Kondisional, adalah proporsisi dimana hubungan subjek dan predikat membutuhkan persyaratan tertentu.
I.2 ( dua ) bagian penting kondisional ( syarat )
1.Sebab
2.Akibat

Contoh : 1. Jika tidak rajin belajar maka akan membuat kita bodoh
2. Jika tidak suka membaca maka akan kurang pengetahuan

II.Biasanya diawali dengan kata jika, kalau, dll.
III.Kondisional terbagi 2, yaitu :
a.Hipotesis, jika…
Contoh : Jika saya punya uang nanti, saya ingin membeli sepatu
Jika saya kaya, saya akan membangun panti asuhan.
b.Disjungtif, mamiliki 1S dan 2P dimana P itu bukan merupakan alternatif.
Contoh : Ibu memasak sayur atau nasi
Alfa baca novel atau komik


c.Dalam aspek kualitas terbagi dua, yaitu :
-Proporsisi Positif, adalah proporsisi dimana antara subjek dan predikat terdapat persesuaian. Atau proporsisi yang memiliki predikat yang membenarkan subjeknya.

Contoh : . Semua karyawan lulusan SI
Semua orang ingin pintar

-Proporsisi Negatif, adalah proporsisi dimana antara subjek dan predikatnya tidak saling berhubungan atau predikat dalam proporsisi tidak membenarkan subjeknya.

Contoh : Semua bangunan bukanlah gedung
Semua kucing bukanlah harimau


d.Dalam aspek kuantitas terbagi dua, yaitu :
-Proporsisi Universal, adalah Proporsisi yang Predikatnya membenarkan semua Subjeknya.
Contoh : Semua karyawan memiliki NIP
Semua orang ingin disayangi

-Proporsisi Khusus, adalah Proporsisi yang Predikatnya membenarkan sebagian Subjeknya.
Contoh : Tidak semua wanita berambut pendek
Tidak semua orang suka bergurau