Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Jumat, 09 Oktober 2009

Kenaikan harga pada tahun 2009

Dalam tahun 2009 ini, kenaikan harga terus terjadi. Sebelum kita membahas lebih lanjut pokok permasalahan ini ada kalanya kita mengetahui apa saja yang di bahas dalam harga. Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk ( bagi konsumen maupun bagi produsen ) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter. Bagi produsen, penetapan harga angat penting dan peka. Keputusannya dapat mempengaruhi perkembangan, keberadaan, maupun kemunduran usahanya. Oleh karena itu penentuan harga perlu diperhitungkan dengan baik. Faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga adalah :
1. Faktor internal, meliputi :
a. Tujuan pemasaran
b. Strategi marketing mix
c. organisasi
2. Faktor eksternal, meliputi :
a. elastisitas permintaan dan kondisi persaingan pasar
b. harga pesaing dan reaksi persaingan terhadap perubahan harga
c. Lingkungan mikro ( pemasok, penyalur, asosiasi dan masyarakat ) maupun lingkungan
makro ( pemerintah, cadangan sumber daya, keadaan sosial )
Adapun tujuan dalam penentuan harga, yaitu :
1. perusahaan yang mempertimbangkan biaya akan bertujuan untuk mengendalikan
keuntungan / sekedar hanya untuk menutup biaya.
2. perusahaan yang mempertimbangkan persaingan harga akan bertujuan untuk
mengendalikan ( mengatasi/ menghindari ) persaingan.
Dalam topik ini membahas kenaikan gas, sekitar tahun 2007 kenaikan gas sudah terjadi. Di tahun 2007 kenaikan gas yang terjadi sekitar 10 persen. Pertamina, PGN, dan industri harus duduk bersama mengkompromikan harga yang relatif tetap terjangkau oleh masyarakat. Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga di Makasar dan kota-kota yang terletak di luar Makasar. Pada tanggal 24-08-2009,Harga gas elpiji ukuran tabung 12,5 kilogram (kg) di luar Kota Makasar, khususnya di Kabupaten Maros dan Pangkep naik dari harga Rp85 ribu menjadi Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per tabung. Harga ini lebih mahal Rp5 ribu dibanding gas yang dijual di Makasar. Kenaikan harga ini mulai terjadi sehari sebelum bulan Ramadhan, kata seorang warga. Kenaikan ini mungkin terjadi karena, banyak penjual yang memanfaatkan bulan ramadhan untuk menambah penghasilan. Namun, ada yang mengatakan kenaikan ini terjadi akibat kelangkaan stok yang diperjualbelikan. Sebagai gambaran, untuk satu pengecer yang biasanya menjajakan 10 tabung gas ukuran 12,5 kg, kini rata-rata hanya ditemukan tiga buah tabung gas dengan ukuran serupa. Alasan ini sungguh kurang logis, sebab PT pertamina memastikan stok gas elpiji di lapangan mencukupi kebutuhan pengguna gas.


Sumber : www.google.com, seri diktat Dasar pemasaran Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar