Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Senin, 23 November 2009

ANALISIS DISTRIBUSI AYAM BROILER DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bentuk usaha ternak ayam ras pedaging di wilayah DIY adalah system plasma dan sistem mandiri. Pada peternak plasma menggunakan tiga saluran pemasaran dan yang dominan saluran peternak – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen. Sedang peternak mandiri lebih bervariasi ada lima saluran pemasaran dan yang dominan adalah saluran peternak – pedagang pengecer – konsumen. Rataan sebaran marjin pemasaran yaitu penerimaan peternak 53%, biaya tataniaga 9,44% dan keuntungan lembaga tataniaga 37,55%. Dari sebaran marjin pemasaran per saluran terdapat kecenderungan bahwa peternak mandiri lebih efisien daripada dibandingkan peternak plasma. Namun resiko kegagalan usaha peternak mandiri sangat besar, sedang dari skala usaha peternak plasma lebih besar dibandingkan peternak mandiri, sehingga tingkat efisiensi dari
saluran pemasaran peternak mandiri belum mencerminkan kelayakan usaha.
Elastisitas transmisi menunjukkan perubahan harga di tingkat pengecer maupun pedagang tidak sepenuhnya ditransmisikan ke tingkat peternak. Hal ini disebabkan oleh keterkaitan peternak terhadap inti/perusahan penyedia input, harga telah ditentukan di depan sesuai kontrak antara plasma dan inti. Begitu juga elastisitas transmisi pedagang pengecer terhadap pedagang pengumpul lebih besar daripada elastisitas transmisi pedagang pengumpul terhadap peternak, hal ini menunjukkan peternak relatif kurang bisa menerima signal pasar daripada pedagang. Hal ini juga mengindikasikan pedagang lebih baik menerima informasi pasar daripada peternak dan juga

ketergantungan yang besar peternak terhadap perusahaan penyedia input sehingga posisi tawar peternak sangat lemah. Implikasi dari kesimpulan bagi peternak adalah para peternak bersatu dalam suatu lembaga seperti koperasi sehingga akan memperoleh kemudahan memperoleh input dan melakukan pemasaran. Bagi pedagang diupayakan tidak hanya memikirkan keuntungan sendiri, dalam jangka panjang keberlangsungan usaha diutamakan dengan
menciptakan perdagangan yang adil bagi semua pihak baik bagi pedagang sendiri maupun peternak.


matkul metode riset
analisis jurnal data sekunder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar